Sabtu, 24 April 2010

Indonesia? Apa Artinya?

"Merdeka! Merdeka!" ini adalah sebuah ucapan yang terkenal pada jaman Ir. Soekarno memerintah, sesaat setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Banyak orang yang sangat antusias mengucapkan kalimat tersebut, dari pemuda sampai orang tua, mereka semua menyorakan kemerdekaan Indonesia dari Jepang. Itu merupakan kejadian tahun 1945, dan sekarang, 65 tahun telah berlalu, kita sekarang hidup di era globalisasi, era dimana banyak kebudayaan-kebudayaan luar yang masuk.

65 tahun yang lalu, para pemuda dan remaja Indonesia sangat berperan penting dalam pembangunan negeri ini, mereka lah yang membantu kemerdekaan Indonesia terjadi. Tanpa mereka, mungkin kita tidak akan merdeka pada tahun 1945. Tetapi, apakah arti dari remaja-remaja Indonesia pada masa-masa sekarang, yang dipenuhi oleh aroma-aroma globalisasi yang sangat pekat? Tidak jarang kita temui, masih ada saja beberapa remaja yang ketika ditanya, " Siapakah itu WR. Supratman?" mereka bingung dan tidak bisa menjawab. "Apakah kamu tahu satu lagu dangdut, lagu tradisional kita?" mereka juga tidak bisa menjawabnya. Tetapi ketika mereka ditanya pertanyaan seperti ini, " Kelly Clarkson juara berapa di American Idol?" banyak sekali dari mereka yang bisa menjawab. Apakah ini berarti Indonesia hanya merupakan sebuah tempat mereka dilahirkan? sebuah tempat untuk menapakkan kaki? sebuah negeri yang tanpa artinya dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika?

"Dasar anak bandel! kamu nggak tau diri!" kalimat ini tidak akan terdengar asing lagi bagi kita, karena dalam kehidupan kita, ini pasti pernah terjadi. Respon yang diajarkan oleh kebudayaan kita adalah untuk merunduk, dan mendengarkan semua omelan yang dilontarkan oleh orang tua kita. Tetapi sekarang, banyak remaja yang balik melawan omelan orang tuanya, bahkan membentak balik mereka. Apa yang terjadi? ini adalah dampak dari apa yang mereka dengar dan lihat, dari orang-orang disekitar mereka. Kebudayaan ini datang dari barat, budaya barat yang memiliki karakteriskik yang sangat berbeda dengan budaya timur. Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan?

Sebagai seorang remaja yang hidup di era globalisasi ini, kita tidak dapat membendung kebudayaan tersebut, karena kebudayaan tersebut berada disekitar kita, setiap waktu. Contohnya adalah internet, dulu belum ada yang namanya internet, dan jika kita amati, berapa banyak situs-situs indonesia yang dibuka oleh remaja sekarang? Mereka yang menggunakan internet biasanya membuka situs-situs luar negeri yang lebih sering mereka temukan. Apakah dengan munculnya teknologi-teknologi baru seperti ini, makna dari Indonesia terlupakan oleh para remaja?

Pentingnya nasionalitas dan nilai-nilai tradisional bagi remaja sekarang, sering sekali dilupakan oleh orang tua mereka, karena mereka menganggap sekolah akan mengajarkan nilai-nilai ini. Tetapi yang terjadi, orang tua mereka yang nantinya akan bingung sendiri akan sikap anaknya. Jadi, apakah nilai-nilai ini masih diperlukan sekarang? ya, ini merupakan sebuah pondasi bagi remaja untuk mengarungi masa-masa mereka. Nilai-nilai ini yang nantinya akan membantu mereka menjadi remaja yang dapat membedakan mana kebudayaan yang patut untuk di serap maknanya, dan mana yang tidak. Dengan ini juga, mereka dapat membanggakan tanah air mereka, Indonesia, ketika mereka pergi keluar negeri untuk mewakili negeri ini.

Gotong Royong, makan bersama orang lain, mempelajari tari-tarian tradisional, berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan mencintai hasil karya negeri sendiri. Ini merupakan nilai-nilai taridisional yang dilupakan oleh kebanyakan remaja sekarang. Nilai-nilai ini tergantikan oleh kebudayaan luar yang tidak selalu sesuai dengan sifat Indonesia. Siapakah yang harusnya bertanggung jawab atas masalah ini? tidak ada satu orangpun yang dapat kita salahkan, tetapi kita harus menyadari sendiri akan pentingnya nilai-nilai ini. Tidak menutup juga kemungkinan kita untuk menyaring kebudayaan luar yang bagus dan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita bersosialisasi dengan lingkungan kita. Kebudayaan luar yang dapat membantu kita membangun dan memajukan negeri kita, Indonesia.

"Indonesia" sebuah kata yang nantinya tidak akan lagi hanya menjadi sebuah kata tanpa arti dipikiran kita, tetapi akan menjadi sesuatu yang terus kita ingat dan kenang. "Indonesia? itu tanah airku tempatku belajar banyak hal, tempatku mengenal banyak orang, sebuah bangsa yang mengajarkan aku caranya membedakan mana yang baik dan buruk, keluarga yang menjadikan aku seperti ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar